Selasa, 18 September 2012

tunas kencana

TUNAS KENCANA GUNUNGGIANA puntug gondang kidulll 


itulah nama organisasi karang taruna di rt akuw tepatnya puntug gondang kidull dong 
organisasi ini di dirikan pada tanggal 15 agustus 2011 ,,bertempat di rumah bapak lawuk
organisasi ini di gagas oleh pemuda  di rt kami ,,,,, wkwkwkwkkw
dan yg menggagas nama untuk organisasi adalah bapak lurah langsung ,,

yg di namai organisasi karangtaruna 'TUNAS KENCANA'    yansg artinya sendiri 
tunas       kue    bakall 
kancana   kue   " kelelen " wkwkwkwk

dan mempunyai kegiatann setiap tanggal malem 25 "selawe"
di samping itu ada juga arisan rutin dan tahlilan rutin pula 
arisannya aja tiap satu orang 50ribu  ngisi kas 75ribu 
semua anggota ada 40 orang ....dan tempat berlangsungnya 
giliran gitu bos ....yang menang arisan  yaaaaa itu yang dapet giliran ..ahhahah
lumayan tu uang arisannya   rincian  kaya gini 

1 orang 50 ribu   di kali 40 ,,,,, ahhahahah ....wawwww ...
bisa  buat beli hape baru ,,,ckckckckckckkc
..dan baru baru ini teleh di buatkan kaos  ,,sebagai identitas   suatu organisasi 
kaya gini ni kaosnya ,,,   




ahah  ahah   keren bukan item item geto
item mungkin bisa di gambarkan sangar x ye
yang paling penting si kaga keliatan kotor 
kalo kena kotoran tw kena debu

slogan  kami itu adalaaahhhh
'''TUNAS KENCA''''
         teken-tekun-tekan 

tau dah   aku artinya  ckckckckck,,


sekian dulu dah  post aku   yg lain bersambung yeahh
moga bermanfaat   sekedar share aje ,,,ggkgkgkgkgk






JEMBATTAN KALI SERAYU JAMAN DULU

AHHAHA  ga sengaja aku surfingg di inett ehhh nemu ini

ya aku share aja sapa tau .ada yang belon tau gmana si jembatan kali

serayu jaman dulu ....katanya si kaya gini ,,,,cekidootttt


hhahahha   ternyata unik juga ckckckckkckkckc



dah kebayang kan kayak apa jaman dulunya   








... coba tanyaiin ni gambar sama  mboke ,,,kakine apa mbahe  ,,,mbokannn kaya kue ,,,
dadine nostalgia meneh ,,,ckckckkcck
moga bermanfaat ,,,, aku cuma sekedar share ,,,,,,,

RENOVASI MASJID AL_KAU"TSAR

...,,MASJID AL_KAU"TSAR DESA GUNUNGGIANA dusun puntug gondang kidul
.
 aku mau sekedar dukumentasi ni renovasi 

masjid di dusun ane "aku:"  di dusun puntug gondang kidul rt telu alias tiga rw dua<2>

wwkwkkwk masjid ini di bangun di atass masjid yang jaman dulu 

cuma renovasi masjid yg dulu pernah di bangun ...


tapi renovasinya    kesluruhann cckckckc bisa di bilang membangun kali yee
kalo rnovasi kan cuma di salah satu bagian aje ....
masjid ini di bangun atas swadaya warganya sendiri lohh ...hebat kaga tuuu 
kaga minta2 dana dana getoo jadi  kita jadi dah warga mandiri dahh ,,,,,cihuuyyyy
bagi kami membangun dengan swadaya lebih mantap tanpa minta bantuan kesana kemarii 
bukan sombong loh ,,,,warga kami bukanlah warga dari kalangan orang kaya  begono
karna kesadaran lah yg menuntun suksesnya pembangunan tanpa meminta bantuan  dari  luarr


ini screnshot bagian depann 
<---------------------------------------------------

terliat sedikit 
artistik   wkwkwkwkkw 
bergaya modell masjid jaman sekarang lah 
walaupuun ukuran masjid tidak terlalu besar  !!!
tapi cukup lahh ,buat nampung semua warga 
puntug gondang kidul tercintaaa  ..


ini bagian belakang 
------------------------------------->

alhamdulilah belakang masjidnya tingkat   satu 
sesuatuuu !
dahh ..rumah ane aja lum tinggkat wwkwkwkkw
bagian belakang menurut ane terlihat wahhhh
 jg heran kalo ane sering mlongo di situu 
sambil liat pemandangan kebon salakkk. ini semua tercipta berkap kepala tukang yang handallll 

 yg namanya bapak sarjono dan teman teman 

kaya gini orangnya ! sapa tau kenalll      cekidotttttt          !!!!!!!!!!!




















wkkwkwkwkwkkwkwk
dan ini bagian dalammnya ....jere bapake si arane pengimamamn 



dan selanjutnya adalah gambar pemasangan keramikk oleh bapak sarjono 


dah dulu ahh ,,ceritanya segitu aja   buat dekumentasii  aja 
moga bermanfaat    !!!!!!!!!



Senin, 17 September 2012

gosok gigi yang benar



Tips dan Cara Menggosok / Menyikat Gigi Dengan Benar

3



Tips dan Cara Menggosok / Menyikat Gigi Secara Benar – Bagi Anda para orang tua pasti menginginkan anak – anaknya bisa tumbuh dengan sehat, dan tak jarang para orang tua berusaha mengarahkan dan memproteksi anak – anaknya dari segala sesuatu yang dapat membahayakan dan mengancam kesehatan anak-anaknya. Pendidikan Kesehatan memeng sangat perlu dan harus sejak dini diajarkan kepada mereka, karena jika sejak kecil sudah terbiasa hidup sehat makan masa tua mereka pun akan jauh lebih baik. Pendidikan kesehatan kepada anak dapat berupa , pendidikan untuk selalu menjaga kebersihan badan dan kebiasaan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Dan yang tidak kalah penting ialah pendidikan untuk selalu menjaga kesehatan mulut dengan rutin menggosok gigi. Namun tidak hanya asal menggosok saja loh... ternyata jika asal menggosok dapat melukai gusi dan bisa menyebabkan infeksi. Untuk itu kita perlu mengetahui bagaimana menggosok gigi yang benar. Sebenarnya sudah banyak sosialisai di lakukan di beberapa media , seperti beberapa iklan pasta gigi di televisi. Akan tetapi di sini saya akan menjelaskannya secara rinci. Berikut cara menyikat gigi yang benar.



Cara Menyikat Gigi Yang Baik dan Benar

  • Gosoklah seluruh permukaan gigi yang menghadap ke pipi dan lidah. Pastikan seluruh permukaan telah tergosok. Untuk gigi atas gerakan sikat dari atas ke bawah dan sebaliknya untuk gigi bawah gerakan sikat dari bawah ke atas.
  • Gosoklah dengan lembut permukaan gusi dan lidah
  • Posisi sikat gigi kurang lebih 45 derajat di daerah perbatasan antara gigi dan gusi sehingga gusi tidak terluka.
Biasakan menyikat gigi sebelum tidur. Pada saat seseorang sedang tidur, produksi air liur menurun, sehingga alirannya pun jauh berkurang. Padahal air liur memiliki efek self-cleansing, yaitu berfungsi untuk membilas plak yang melekat di gigi.

mengatasi inet lelet semar



Cara Mengatasi Koneksi Smartfren Lelet Menjadi Cepat


Cara Mengatasi Masalah Koneksi Smartfren Lelet Menjadi Cepat - Ga mau kan ? lagi internetan , ketika buka sebuah website tapi ga ke buka – buka alias loadingnya lama dikarenakan koneksi yang lelet kaya siput..”hehehe” Sebab saat ini tu eranya koneksi, semua orang ga yang anak2, remaja, dewasa sampai yang tua pun ga mau ketinggalan buat internetan. Mulai dari sekedar cari – cari  informasi saja hingga menjadikan internet sebagai media bisnis baginya.  Sebab apa sih yang ga bisa dilakukan melalui internet ? Sampai – sampai ada yang ga bisa sehari tapi internetan seperti saya ini  “wkwkwk”. tapi harus di ingat juga , bahwa kita harus bijak dalam menggunakan internet, jangan gunakan internet untuk hal2 yang negatif ya...

Nah,, pada kesemapatan kali ini saya akan memberikan tips kepada sahabat Permathic tentang cara mengatasi koneksi internet yang lelet, khususnya untuk anda pengguna layanan smartfren connex paket unlimited. Langsung kita Ke “KTP” ... eitsss “TKP” maksudnya !!



Cara Mengatasi Masalah Koneksi Smartfren Lelet Menjadi Cepat

Pada menu setting, ubahlah pengaturan pada menu setting menjadi seperti di bawah ini, saya memberikan 2 opsi kepada anda, jika opsi satu masih lelet, cobalah opsi ke 2.

Pilihan 1
Access number #777 atau *99#
User name: cdma
Password: cdma
Advance setting DNS:
Primary DNS: 8.8.8.8
Secondary DNS: 8.8.4.4

Pilihan 2
Access number #777 atau *99#
User name: smart
Password: smart
Advance setting DNS:
Primary DNS: 208.67.222.222
Secondary DNS: 208.67.220.220

Anda juga bisa tukar DNS yang ada diatas dari pilihan 1 ke pilihan 2 atau sebaliknya. Pastikan juga gunakan browser yang cukup handal, seperti firefox. Ane sarankan gunakan firefox dengan memasang addon AdBlock Plus pada firefox sobat yang bisa didownload dihttps://addons.mozilla.org/en-US/firefox/addon/adblock-plus/

Semoga bermanfaat...
Jangan lupa di like ya....

ternak ikan nila


Cara Beternak Ikan Nila

2

Karena berhubung saya lagi demen sama ikan,, untuk postingan kali ini saya akan mencoba untuk mengekspose kembali  mengenai bagaimana cara beternak ikan. Dan untuk kesempatan kali ini , pilihan saya jatuh pada ikan nila, karena seperti halnya ikan lele dan mas pada postingan2  saya sebelumnya, ikan nila pun sangat banyak di budidayakan di Indonesia. Mengingat banyaknya jumlah konsumsi ikan air tawar di Indonesia perharinya, sehingga hal ini memicu maraknya orang untuk menernakan jenis  ikan air tawar. Namun jangan khawatir bagi anda yang yang ingin mencoba membudidayakan ikan nila. Karena permintaan pasar masih cukup besar untuk ikan air tawar. Bahkan untuk beberapa daerah belum bisa memenuhi pasokan ikan untuk daerahnya, sehingga untuk memenuhi kebutuhan ikan, mereka mengambil pasokan dari daerah lain. Sebelum saya jelaskan bagaimana cara beternak ikan nila, jauh lebih baik kita mengenali terlebih dahulu apa itu ikan nila.

Ikan nila adalah salah satu jenis ikan air tawar yang umumnya dikembangbiakan sebagai ikan konsumsi. Ikan ini berasal dari Afrika, tepatnya Afrika bagian timur dan kini menjadi ikan peliharaan yang populer di kolam-kolam air tawar di Indonesia. Ikan nila sendiri pertama kali di perkenalkan ke Indonesia  Oleh Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT)  sekitar 30 tahun yang lalu sebagai ikan peliharaan dan tentunya sebagai ikan konsumsi.  Ikan Nila memeiliki nama ilmiah Oreochromis niloticus, dan dalam bahasa inggris dikenal sebagai Nile Tilapia.


A. Penyiapan Sarana dan Peralatan

1. Kolam
Sarana berupa kolam yang perlu disediakan dalam usaha budidaya ikan nila tergantung dari sistim pemeliharaannya (sistim 1 kolam, 2 kolam dlsb). Adapun jenis kolam yang umum dipergunakan dalam budidaya ikan nila antara lain:

a. Kolam pemeliharaan induk/kolam pemijahan
Kolam ini berfungsi sebagai kolam pemijahan, kolam sebaiknya berupa kolam tanah yang luasnya 50-100 meter persegi dan kepadatan kolam induk hanya 2 ekor/m2. Adapun syarat kolam pemijahan adalah suhu air berkisar antara 20-22 derajat C; kedalaman air 40-60 cm; dasar kolam sebaiknya berpasir.

b. Kolam pemeliharaan benih/kolam pendederan
Luas kolam tidak lebih dari 50-100 meter persegi. Kedalaman air kolam antara 30-50 cm. Kepadatan sebaiknya 5-50 ekor/meter persegi. Lama pemeliharaan di dalam kolam pendederan/ipukan antara 3-4 minggu, pada saat benih ikan berukuran 3-5 cm.

c. Kolam pembesaran
Kolam pembesaran berfungsi sebagai tempat untuk memelihara dan membesarkan benih selepas dari kolam pendederan. Adakalanya dalam pemeliharaan ini diperlukan beberapa kolam pembesaran, yaitu:

  1. Kolam pembesaran tahap I berfungsi untuk memelihara benih ikan selepas dari kolam pendederan. Kolam ini sebaiknya berjumlah antara 2-4 buah dengan luas maksimum 250-500 meter persegi/kolam. Pembesaran tahap I ini tidak dianjurkan memakai kolam semen, sebab benih ukuran ini memerlukan ruang yang luas. Setelah benih menjadi gelondongan kecil maka benih memasuki pembesaran tahap kedua atau langsung dijual kepada pera Petani.
  2. Kolam pembesaran tahap II berfungsi untuk memelihara benih
    gelondongan besar. Kolam dapat berupa kolam tanah atau sawah. Keramba apung juga dapat digunakan dengan mata jaring 1,25–1,5 cm. Jumlah penebaran pembesaran tahap II sebaiknya tidak lebih dari 10 ekor/meter persegi.
  3. Pembesaran tahap III berfungsi untuk membesarkan benih. Diperlukan kolam tanah antara 80-100 cm dengan luas 500-2.000 meter persegi.
d. Kolam/tempat pemberokan
Pembesaran ikan nila dapat pula dilakukan di jaring apung, berupa Hapa berukuran 1 x 2 m sampai 2 x 3 m dengan kedalaman 75-100 cm. Ukuran hapa dapat disesuaikan dengan kedalaman kolam. Selain itu sawah yang sedang diberokan dapat dipergunakan pula untuk pemijahan dan pemeliharaan benih ikan nila. Sebelum digunakan petak sawah diperdalam dahulu agar dapat menampung air sedalam 50-60 cm, dibuat parit selebar 1- 1,5 m dengan kedalaman 60-75 cm.

2. Peralatan
Alat-alat yang biasa digunakan dalam usaha pembenihan ikan nila diantaranya adalah: jala, waring (anco), hapa (kotak dari jaring/kelambu untuk menampung sementara induk maupun benih), seser, ember-ember, baskom berbagai ukuran, timbangan skala kecil (gram) dan besar (kg),cangkul, arit, pisau serta piring secchi (secchi disc) untuk mengukur kadar kekeruhan. Sedangkan peralatan lain yang digunakan untuk memanen/menangkap ikan nila antara lain adalah warring/scoopnet yang halus, ayakan panglembangan diameter 100 cm, ayakan penandean diameter 5 cm, tempat menyimpan ikan, keramba kemplung, keramba kupyak, fish bus (untuk mengangkut ikan jarak dekat), kekaban (untuk tempat penempelan telur yang bersifat melekat), hapa dari kain tricote (untuk penetasan telur secara terkontrol) atau kadang-kadang untuk penangkapan benih, ayakan penyabetan dari alumunium/bambu, oblok/delok (untuk pengangkut benih), sirib (untuk menangkap benih ukuran 10 cm keatas), anco/hanco (untuk menangkap ikan), lambit dari jaring nilon (untuk menangkap ikan konsumsi), scoopnet (untuk menangkap benih ikan yang berumur satu minggu keatas), seser (gunanya= scoopnet, tetapi ukurannya lebih besar), jaring berbentuk segiempat (untuk menangkap induk ikan atau ikan konsumsi).

3. Persiapan Media
Yang dimaksud dengan persiapan adalah melakukan penyiapan media untuk pemeliharaan ikan, terutama mengenai pengeringan, pemupukan dlsb. Dalam menyiapkan media pemeliharaan ini, yang perlu dilakukan adalah pengeringan kolam selama beberapa hari, lalu dilakukan pengapuran untuk memberantas hama dan ikan-ikan liar sebanyak 25-200 gram/meter persegi, diberi pemupukan berupa pupuk buatan, yaitu urea dan TSP masing-masing dengan dosis 50-700 gram/meter persegi, bisa juga ditambahkan pupuk buatan yang berupa urea dan TSP masing-masing dengan dosis 15 gram dan 10 gram/meter persegi.

B. Pembibitan

1. Pemilihan Bibit dan Induk
Ciri-ciri induk bibit nila yang unggul adalah sebagai berikut:

  • Mampu memproduksi benih dalam jumlah yang besar dengan kwalitas yang tinggi.
  • Pertumbuhannya sangat cepat.
  • Sangat responsif terhadap makanan buatan yang diberikan.
  • Resisten terhadap serangan hama, parasit dan penyakit.
  • Dapat hidup dan tumbuh baik pada lingkungan perairan yang relatif buruk.
  • Ukuran induk yang baik untuk dipijahkan yaitu 120-180 gram lebih per ekor dan berumur sekitar 4-5 bulan. Adapun ciri-ciri untuk membedakan induk jantan dan induk betina adalah sebagai berikut:
a. Betina
  1. Terdapat 3 buah lubang pada urogenetial yaitu: dubur, lubang pengeluaran telur dan lubang urine.
  2. Ujung sirip berwarna kemerah-merahan pucat tidak jelas.
  3. Warna perut lebih putih.
  4. Warna dagu putih.
  5. Jika perut distriping tidak mengeluarkan cairan.
b. Jantan
  1. Pada alat urogenetial terdapat 2 buah lubang yaitu: anus dan lubang sperma merangkap lubang urine.
  2. Ujung sirip berwarna kemerah-merahan terang dan jelas.
  3. Warna perut lebih gelap/kehitam-hitaman.
  4. Warna dagu kehitam-hitaman dan kemerah-merahan.
  5. Jika perut distriping mengeluarkan cairan.
Ikan nila sangat mudah kawin silang dan bertelur secara liar. Akibatnya, kepadatan kolam meningkat. Disamping itu, ikan nila yang sedang beranak lambat pertumbuhan sehingga diperlukan waktu yang lebih lama agar dicapai ukuran untuk dikonsumsi yang diharapkan. Untuk mengatasi kekurangan ikan nila di atas, maka dikembang metode kultur tunggal kelamin (monoseks). Dalam metode ini benih jantan saja yang dipelihara karena ikan nila jantan yang tumbuh lebih cepat dan ikan nila betina. Ada empat cara untuk memproduksi benih ikan nila jantan yaitu:
  • Secara manual (dipilih)
  • Sistem hibridisasi antarjenis tertentu
  • Merangsang perubahan seks dengan hormon
  • Teknik penggunaan hormon seks jantan ada dua cara.
  1. Perendaman
  2. Perlakuan hormon melalui pakan
2. Pembenihan dan Pemeliharaan Benih
Pada usaha pembenihan, kegiatan yang dilakukan adalah :

  • Memelihara dan memijahkan induk ikan untuk menghasilkan burayak (anak ikan).
  • Memelihara burayak (mendeder) untuk menghasilkan benih ikan yang lebih besar.
Usaha pembenihan biasanya menghasilkan benih yang berbeda-beda ukurannya. Hal ini berkaitan dengan lamanya pemeliharaan benih. Benih ikan nila yang baru lepas dan mulut induknya disebut “benih kebul”. Benih yang berumur 2-3 minggu setelah menetas disebut benih kecil, yang disebut juga putihan (Jawa Barat). Ukurannya 3-5 cm. Selanjutnya benih kecil dipelihara di kolam lain atau di sawah. Setelah dipelihara selama 3-1 minggu akan dihasilkan benih berukuran 6 cm dengan berat 8-10 gram/ekor. Benih ini disebut gelondongan kecil. Benih nila merah. Berumur 2-3 minggu, ukurannya ± 5 cm. Gelondongan kecil dipelihara di tempat lain lagi selama 1- 1,5 bulan. Pada umur ini panjang benih telah mencapai 10-12 cm dengan berat 15-20 gram. Benih ini disebut gelondongan besar. 
3. Pemeliharaan Pembesaran
Dua minggu sebelum dan dipergunakan kolam harus dipersiapkan. Dasar kolam dikeringkan, dijemur beberapa hari, dibersihkan dari rerumputan dan dicangkul sambil diratakan. Tanggul dan pintu air diperbaiki jangan sampai teriadi kebocoran. Saluran air diperbaiki agar jalan air lancar. Dipasang saringan pada pintu pemasukan maupun pengeluaran air. Tanah dasar dikapur untuk memperbaiki pH tanah dan memberantas hamanya. Untuk mi dipergunakan kapur tohor sebanyak 100-300 kg/ha (bila dipakai kapur panas, Ca 0). Kalau dipakai kapur pertanian dosisnya 500-1.000 kg/ha. Pupuk kandang ditabur dan diaduk dengan tanah dasar kolam. Dapat juga pupuk kandang dionggokkan di depan pintu air pemasukan agar bila diairi dapat tersebar merata. Dosis pupuk kandang 1-2 ton/ha. Setelah semuanya siap, kolam diairi. Mula-mula sedalam 5-10 cm dan dibiarkan 2-3 hari agar teriadi mineralisasi tanah dasar kolam.Lalu tambahkan air lagi sampai kedalaman 80- 100 cm. Kini kolam siap untuk ditebari induk ikan.

1. Pemupukan
Pemupukan dengan jenis pupuk organik, anorganik (Urea dan TSP), serta kapur. Cara pemupukan dan dosis yang diterapkan sesuai dengan standar
yang ditentukan oleh dinas perikanan daerah setempat, sesuai dengan tingkat kesuburan di tiap daerah. Beberapa hari sebelum penebaran benih ikan, kolam harus dipersiapkan dahulu. Pematang dan pintu air kolam diperbaiki, kemudian dasar kolam dicangkul dan diratakan. Setelah itu, dasar kolam ditaburi kapur sebanyak 100-150 kg/ha. Pengapuran berfungsi untuk menaikkan nilai pH kolam menjadi 7,0-8,0 dan juga dapat mencegah serangan penyakit. Selanjutnya kolam diberi pupuk organik sebanyak 300-1.000 kg/ha. Pupuk Urea dan TSP juga diberikan sebanyak 50 kg/ha. Urea dan TSP diberikan dengan dicampur terlebih dahulu dan ditebarkan merata di dasar kolam. Selesai pemupukan kalam diairi sedalam 10 cm dan dibiarkan 3-4 hari agar terjadi reaksi antara berbagai macam pupuk dan kapur dengan tanah. Han kelima air kolam ditambah sampai menjadi sedalam 50 cm. Setelah sehari semalam, air kolam tersebut ditebari benih ikan. Pada saat itu fitoplankton mulai tumbuh yang ditandai dengan perubahan warna air kolam menjadi kuning kehijauan. Di dasar kolam juga mulai banyak terdapat organisme renik yang berupa kutu air, jentik-jentik serangga, cacing, anak-anak siput dan sebagainya. Selama pemeliharaan ikan, air kolam diatur sedalam 75- 100 cm. Pemupukan susulan harus dilakukan 2 minggu sekali, yaitu pada saat makanan alami sudah mulai habis. Pupuk susulan ini menggunakan pupuk organik sebanyak 500 kglha. Pupuk itu dibagi menjadi empat dan masing-masing dimasukkan ke dalam keranjang bambu. Kemudian keranjang diletakkan di dasar kolam, dua bush di kin dan dua buah di sisi kanan aliran air masuk. Sedangkan yang dua keranjang lagi diletakkan di sudut-sudut kolam. Urea dan TSP masing-masing sebanyak 30 kg/ha diletakkan di dalam kantong plastik yang diberi lubang-lubang kecil agar pupuk sedikit demi
sedikit. Kantong pupuk tersebut digantungkan sebatang bambu yang dipancangkan di dasar kolam. Posisi ng terendam tetapi tidak sampai ke dasar kolam. Selain pukan ulang. ikan nila juga harus tetap diberi dedak dan katul. pemupukan di atas dapat dilakukan untuk kolam air tawar, payau atau sawah yang diberakan.

2. Pemberian Pakan
Pemupukan kolam telah merangsang tumbuhnya fitoplankton, zooplankton, maupun binatang yang hidup di dasar, seperti cacing, siput, jentik-jentik nyamuk dan chironomus (cuk). Semua itu dapat menjadi makanan ikan nila. Namun, induk ikan nila juga masih perlu pakan tambahan berupa pelet yang mengandung protein 30-40% dengan kandungan lemak tidak lebih dan 3%. Pembentukan telur pada ikan memerlukan bahan protein yang cukup di dalam pakannya. Perlu pula ditambahkan vitamin E dan C yang berasal dan taoge dan daun-daunan/sayuran yang duris-iris. Boleh juga diberi makan tumbuhan air seperti ganggeng (Hydrilla). Banyaknya pelet sebagai pakan induk kira-kira 3% berat biomassa per han. Agar diketahui berat bio massa maka diambil sampel 10 ekor ikan, ditimbang, dan dirata-ratakan beratnya. Berat rata-rata yang diperoleh dikalikan dengan jumlah seluruh ikan di dalam kolam. Misal, berat rata-rata ikan 220 gram, jumlah ikan 90 ekor maka berat biomassa 220 x 90 = 19.800 g. Jumlah ransum per han 3% x 19.800 gram = 594 gram. Ransum ini diberikan 2-3 kali sehari. Bahan pakan yang banyak mengandung lemak seperti bungkil kacang dan bungkil kelapa tidak baik untuk induk ikan. Apalagi kalau han tersebut sudah berbau tengik. Dedak halus dan bekatul boleh diberikan sebagai pakan. Bahan pakan seperti itu juga berfungsi untuk menambah kesuburan kolam.

3. Pemeliharaan Kolam/Tambak
Sistem dan intensitas pemeliharaan ikan nila tergantung pada tempat pemeliharaan dan input yang tersedia.Target produksi harus disesuaikan dengan permintaan pasar. Biasanya konsumen menghendaki jumlah dan ukuran ikan yang berbeda-beda. Intensitas usaha dibagi dalam tiga tingkat, yaitu :

      a. Sistem ekstenslf (teknologi sederhana)

  • Sistem ekstensif merupakan sistem pemeliharaan ikan yang belum berkembang. Input produksinya sangat sederhana. Biasanya dilakukan di kolam air tawar. Dapat pula dilakukan di sawah. Pengairan tergantung kepada musim hujan. Kolam yang digunakan biasanya kolam pekarangan yang sempit. Hasil ikannya hanya untuk konsumsi keluarga sendiri. Sistem pemeliharaannya secara polikultur. Sistem ini telah dipopulerkan di wilayah desa miskin.
  • Pemupukan tidak diterapkan secara khusus. Ikan diberi pakan berupa bahan makanan yang terbuang, seperti sisa-sisa dapur limbah pertanian (dedak, bungkil kelapa dll.).
  • Perkiraan pemanenan tidak tentu. Ikan yang sudah agak besar dapat dipanen sewaktu-waktu. Hasil pemeliharaan sistem ekstensif sebenar cukup lumayan, karena pemanenannya bertahap. Untuk kolam herukuran 2 x 1 x 1 m ditebarkan benih ikan nila sebanyak 20 ruang berukuran 30 ekor. Setelah 2 bulan diambil 10 ekor, dipelihara 3 bulan kemudian beranak, demikian seterus. Total produksi sistem ini dapat mencapai 1.000 kg/ha/tahun 2 bln. Penggantian air kolam
  • menggunakan air sumur. Penggantian dilakukan seminggu sekali.
      b. Sistem semi-Intensif (teknologi madya)
  • Pemeliharaan semi-intensif dapat dilakukan di kolam, di tambak, di sawah, dan di jaring apung. Pemeliharaan ini biasanya digunakan untuk pendederan. Dalam sistem ini sudah dilakukan pemupukan dan pemberian pakan tambahan yang teratur.
  • Prasarana berupa saluran irigasi cukup baik sehingga kolam dapat berproduksi 2-3 kali per tahun. Selain itu, penggantian air juga dapat dilakukan secara rutin. Pemeliharaan ikan di sawah hanya membutuhkan waktu 2-2,5 bulan karena bersamaan dengan tanaman padi atau sebagai penyelang. OIeh karena itu, hasil ikan dan sawah ukurannya tak lebih dari 50 gr. Itu pun kalau benih yang dipelihara sudah berupa benih gelondongan besar.
  • Budi daya ikan nila secara semi-intensif di kolam dapat dilakukan secara monokultur maupun secara polikultur. Pada monokultur sebaiknya dipakai sistem tunggal kelamin. Hal mi karena nila jantan lebih cepat tumbuh dan ikan nila betina.
  • Sistem semi-intensif juga dapat dilakukan secara terpadu (intergrated), artinya kolam ikan dikelola bersama dengan usaha tani lain maupun dengan industri rumah tangga. Misal usaha ternak kambing, itik dan sebagainya. Kandang dibuat di atas kolam agar kotoran ternak menjadi pupuk untuk kolam.
  • Usaha tani kangkung, genjer dan sayuran lainnya juga dapat dipelihara
  • bersama ikan nila. Limbah sayuran menjadi pupuk dan pakan tambahan bagi ikan. Sedangkan lumpur yang kotor dan kolam ikan dapat menjadi pupuk bagi kebun sayuran.
  • Usaha huler/penggilingan padi mempunyai hasil sampingan berupa dedak dan katul. Oleh karena itu, sebaiknya dibangun kolam ikan di dekat penggilingan tersebut.
  • Hasil penelitian Balai Penelitian Perikanan sistem integrated dapat menghasilkan ikan sampai 5 ton atau lebih per 1 ha/tahun.
      c. Sistem intensif (teknologi maju)
  • Sistem pemeliharaan intensif adalah sistem pemeliharaan ikan paling modern. Produksi ikan tinggi sampai sangat tinggi disesuaikan dengan kebutuhan pasar.
  • Pemeliharaan dapat dilakukan di kolam atau tambak air payau dan pengairan yang baik. Pergantian air dapat dilakukan sesering mungkin sesuai dengan tingkat kepadatan ikan. Volume air yang diganti setiap hari sebanyak 20% atau bahkan lebih.
  • Pada usaha intensif, benih ikan nita yang dipelihara harus tunggal dain jantan saja. Pakan yang diberikan juga harus bermutu.
  • Ransum hariannya 3% dan berat biomassa ikan per hari. makanan sebaiknya berupa pelet yang berkadar protein 25-26%, lemak 6-8%. Pemberian pakan sebaiknya dilakukan oleh teknisinya sendiri dapat diamati nafsu makan ikan-ikan itu. Pakan yang diberikan knya habis dalam waktu 5 menit. Jika pakan tidak habis dalam waktu 5 menit berarti ikan mendapat gangguan. Gangguan itu berupa serangan penyakit, perubahan kualitas air, udara panas, terlalu sering diberi pakan.
Semoga bermanfaat..

berternak ikan lele


Tips dan Cara Beternak Ikan Lele Dumbo


Tips dan Cara Berternak Ikan Lele Dumbo 
Pada Postingan sebelumnya saya pernah mempublish tentang bagaimana cara beternak ikan lele dumbo. Nah untuk postingan kali ini saya akan mencoba  mengulas kembali tentang bagaimana membudidayakan ikan lele dumbo tersebut. Namun saya akan mencoba pada kesempatan kali ini untuk mengulasnya lebih mendalam. Sehingga bagi anda yang ingin mencoba mempraktekannya bisa dengan hanya membaca artikel ini, karena saya akan memberikan informasi secara lengkap mulai dari awal hingga proses pemanenan. Hal ini penting bagi anda yang mau mencoba berwirausaha untuk bisa memprakirakan seberapa besar keuntungan dari berternak ikan lele dumbo ini. Disini saya memberikan 2 opsi bagi anda dalam memelihara ikan lele yaitu pembudidayaan di kolam dan di kolam plastik.

1. Cara budidaya lele jumbo di kolam
  • Buat 1 kolam ukuran kecil 2m x 3m, gali tanah sedalam 30 cm, tanah galian lalu di timbun saja di sekitar pinggir calon kolam.
  • Isi kolam dengan air yang terbebas pencemara, bisa berasal dari air sungai, sumur, PAM yg sudah diendapkan. kolam sebaiknya diberi pupuk kandang, urea, tsp dan didiamkan minimal 1 minggu agar terbentuk pakan alami berupa plankton, kolam harus dalam kondisi air tidak jalan karena lele rentan terhadap perubahan air yg terus menerus dan lele akan selalu meloncat kearah sumber air mengalir. kedalaman kolam sebaiknya 120 cm dgn ketinggian air 80 cm. Air kondisikan alami seperti di rawa/sungai, perbanyak tanaman air. Beri tanam-tanaman air juga bagus, semisal teratai, ganggang air, kangkung, dsb. Sampai satu minggu jangan di beri pakan dahulu (biarkan lele makan pakan alami tadi)
  • Masukkan benih ikan lele, dengan ukuran sebesar ibu jari orang dewasa, harganya sekitar 100-150 rupiah per ekor.  Coba isi kolam tadi dengan 300-400 ekor benih ikan lele. Sebelum benih ditebarkan sebaiknya benih disuci hamakan dahulu dengan merendamnya didalam larutan KM5N04 (Kalium permanganat) atau PK dengan dosis 35 gram/M2 selama 24 jam atau formalin dengan dosis 25 mg/l selama 5-10 menit. Penebaran benih sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari atau pada saat udara tidak panas. Sebelum ditebarkan ke kolam, benih diaklimatisasi dulu ( perlakuan penyesuaian suhu) dengan cara memasukan air kolam sedikit demi sedikit ke dalam wadah pengangkut benih. Benih yang sudah teraklimatisasi akan dengan sendirinya keluar dari kantong (wadah) angkut benih menuju lingkungan yang baru yaitu kolam.
  • Berikan pakan dua kali dalam sehari. Pakannya adalah pelet dan menu tambahan cacahan jeroan ayam. Dengan menu tambahan ini ikan bisa cepat besar. Menu tambahan ini juga meningkatkan pertumbuhan lele. Kalau biasanya satu kilo ada tujuh ekor, setelah diberi pakan tambahan satu kilo hanya enam ekor. Seandainya pakan tidak dikombinasi dengan jeroan ayam, satu periode panen memerlukan 30 karung pelet. Jika ditambah jeroan ayam sebanyak 50 kg dalam satu periode pemeliharaan, pelet bisa dikurangi separuhnya.
Selain itu, masa panen (ukuran konsumsi) lele relatif lebih cepat daripada ikan konsumsi lainnya. Kalau gurami baru bisa dipanen sekitar delapan bulan. Lele sekitar 50 hari, kata seorang peternak lele.

 2. Budidaya atau ternak ikan lele jumbo di kolam plastik
  • Budidaya atau ternak ikan lele jumbo di kolam plastikdilakukan dengan cara beli terpal plastik yang banyak dijual di toko, seharga 50 ribuan (yang lebih mahal juga ada), tapi ini kualitasnya sudah cukup bagus. Pasang terpal plastik ke lubang kolam yang telah digali, kedalaman tanah 30 cm, tinggi permukaan tanah (dengan tanah urug sebelumnya) naik kan jadi 20-30 cm lebih tinggi dari tanah sekitarnya. Sebagian di atas kolam dibuat atap pelindung, juga bagus. Sebagian terkena cahaya langsung matahari.
  • Keutungan metode ini adalah hemat biaya pasir dan semen, serta ongkos tukang bukan? Untuk kegiatan pemeliharaan sama dengan diatas
Harga jual lele mencapai puncak paling mahal pada Januari. Pada bulan Januari pasokan lele berkurang karena pembibitan lele banyak yang gagal. Banyak telur gagal menetas lantaran pengaruh musim hujan. Berdasarkan pengalaman Vian, air hujan bisa menurunkan derajat keasaman (pH) air kolam.

Total Visitor

Search

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites